my little cowboy

encik keLUT keLUT shows how to be a true cowboy.

yeeeha!

cow (skin) + (a) boy = cowboy

always love him in this outfit.so cute!

syina sayang keLUT keLUT!

abah

it was around this time last year when it happened.it was around the same time when i last heard abah's voice.

it was last ramadhan.

yesterday,on the way back from nilai to home,we stopped by at iii's house at cheras.when we passed by hukm iii asked 'ingat lagi tak ramadhan tahun lepas?'.of course i remembered,mak remembered too.it was the lowest and darkest moment for us.abah's silence continued to become the evidence of yesteryear episode.

how could i forget seeing abah cried when he tried to explained things but nobody understood.how could i forget the look on his face when he was so confident he heard his own voice when nobody could not.how could i forget the rush of back and forth to hukm to accompany abah,from sunway to cheras and to sunway back using public transports,juggling my time between classes and my love for abah.no less than rm20 spent each day.i could easily let other people do the job,but not with akak being heavily pregnant and iii about to welcome his first child anytime that time.certainly i could not asked mak to stay up late at the hospital as abah would not want to be alone there.how could i forget the times when i had to feed abah using feeding tube attached inside his nose.how could i forget the time when i was so emotionally and physically drained but with no one to turn to,as people closest to me began to drift away.just thinking about it made me shudder.

this ramadhan,things seem better, at least i thought so.abah's silence is broken by his sometimes 'errkk','apapapa' or 'abah',which is a good sign.we continue to accompany abah to have his speech therapy weekly.i pray hard everything will be alright,insyaAllah.

'Ya Allah,pulihkanlah percakapan abah.Sesungguhnya kami sangat merindui suara abah.'

amin.

Ahlan Ya Ramadhan

Program Tautan Budi di Pahang menyuntik kesegaran dalam diri setelah sekian lama tidak diisi dgn makanan spiritual dan rohaniah.Alhamdulillah, diberikan peluang untuk menikmati pengalaman berharga lagi bermakna ini.Sesungguhnya,pengalaman sebegitu tidak akan datang bergolek,melainkan atas kerelaan dan kesanggupan diri sendiri.

Forum Perdana bertajuk 'Ahlan Ramadhan' terasa begitu dekat dengan diri,apatah lagi sekembalinya dari program terus melangkah masuk ke bulan penuh keampunan dan keberkatan ini.Ramadhan,diberikan 1001 ganjaran melebihi bulan-bulan yang lain.

Sabda Rasulullah saw:

"Barangsiapa yang gembira dengan kedatangan Ramadhan,diharamkan api neraka dari menyentuh tubuhnya"

Gembira bukanlah dari segi materialnya,tapi dari dalamannya.Gembira dalam menyambut kedatangannya dan merebut kebaikan yang terhidang di depan mata,yang pastinya tidak setanding dengan 11 bulan yang lain.Diceritakan pahala bagi orang yang berpuasa bak bintang yang berkelipan di langit. Sepanjang Ramadhan ditutupkan pintu neraka dan dibukakan pintu khas di syurga Ar-Rayyan untuk orang berpuasa sahaja dan malam Lailatulqadar dalam 10 malam terakhir (bilangan hb yang ganjil) adalah 1000 kali lebih baik daripada malam-malam lain.

Menarik?

  

Ramadhan itu awalnya adalah rahmat, tengahnya adalah maghfirah (ampunan) dan akhirnya adalah pembebasan dari api neraka.

 Sepanjang Ramadhan,tidak dinafikan kaum Hawa yang paling sibuk menguruskan persiapan berbuka puasa dan bersahur.Penat memang penat.Namun, setiap gerak jari seorang wanita,lebih-lebih lagi seorang ibu,diberikan pahala selagi dia tidak merungut.Betapa tingginya darjat seorang wanita,bahkan sesiapa yang membasuh baju suaminya dinaikkan 1000 darjat,diampunkan 2000 kesalahan dan segala yang terkena pancaran matahari akan mendoakan kesejahteraan wanita itu.

 Puasa adalah benteng kepada orang beriman,juga sebagai kunci kepada ketaatan.Bagaimana?Menahan diri daripada segala yang dilarang melatih diri menegakkan perisai terhadap godaan,sekali gus menunjukkan ketaatan kepada suruhan-Nya.

Jadi apa lagi?

MARI KEJAR PAHALA!

*peringatan untuk diri sendiri juga :)

**sumber dari Forum Perdana PTB 2010